2021.03.12
Cerita tentang hal-hal menarik yang akan ditemui dalam acara “Awase”
“Awase/ gabungan(併せ)” berarti beberapa orang dengan titik temu yang sama bercosplay bersama-sama.
Jika saya disuruh menjelaskan dalam 10 detik, saya hanya akan menjawab dengan kalimat yang simple begini. Tapi saya yakin ini tidak akan dapat menjelaskan kedalaman dan keseruannya.
Mengapa begitu banyak cosplayer bersusah payah menyiapkan kostum dan membayar sewa tempat? Saya (penulis) terpesona oleh hal-hal berkilau yang hanya dapat ditemui pada saat cosplay bersama-sama. Menyenangkan, menarik dan dalam istilah zaman sekarang, cool… Sejujurnya itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Kali ini, izinkan saya memberi Anda kesempatan untuk melihat beberapa momen menarik dari ingatan saya. Sejauh ini saya sudah melakukan “awase” hampir 100 kali, tetapi saya ingin Anda berpikir bahwa yang akan saya ceritakan disini hanyalah satu cerita awase saja.
*titik temu: Karakter yang muncul dalam karya atau seri yang sama, atau karakter yang mengikuti konsep yang sama (karakteristik penampilan, dll.).
Karya Doujin yang dibuat sekarang, bersama Anda
Saya (penulis) tidak bisa menggambar ilustrasi dan manga, dan saya tidak pernah menulis kalimat yang layak disebut cerita. Menurut saya cosplay adalah cara untuk mengekspresikan dunia karya favorit saya. Selain itu, dengan “awase” Anda dapat menciptakan dunia bersama dengan teman-teman cosplayer. Bukankah ini adalah cara pendekatan yang berbeda dari karya doujin yang Anda gambar (tulis) sendiri?
Saat dua orang cosplayer yang berkostum suatu karakter dalam satu karya yang sama berbicara “foto dengan ekspresi dan pose ini mirip tokoh aslinya ya” atau “kalau foto diambil di booth studio foto A, kita bisa mereproduksi adegan B ya”, dll hubungan erat antar dua tokoh cosplay akan terungkap. Dengan demikian, sebuah cerita yang tidak bisa dibuat seorang ini akan lahir. Saat itulah, foto disimpan di folder selfie di smartphone, atau dijadikan selembar foto penuh suasana setelah diambil oleh tangan para fotografer. Tidak, meski tidak disimpan dalam data, bahkan hanya dengan mengingat waktu yang dihabiskan bersama di venue acara membuat saya merasa seolah-olah membaca ulang doujinshi yang saya gambar dengan teman cosplay.
Stimulus dari karya kreatif (benda) dan dari teman cosplay (manusia)
Cara membuat kostum dan alat peraga, cara memotong wig, dan cara make-up sangat bervariasi dari orang ke orang. Jadi, sampai sekarang saya sudah bertemu dengan bermacam-macam cosplay sampai tak terhitung jumlahnya. Orang-orang “Awase” yang berkumpul dengan kostum masing-masing buatan sendiri menunjukkan keseriusan mereka, setiap sesi pemotretan mata saya sering sesekali melihat kostum-kostum mereka. Saya merasa seperti berada di pameran untuk mewujudkan kesukaan saya.
Dan jelas bahwa cosplay mengekspresikan kepribadian para cosplayer dan perasaannya terhadap karya tersebut. Penulis juga mengamati teman cosplay “Awase” orang lain, tetapi terkadang saya dapat melihat sekilas kepribadian orang tersebut dan caranya menangani suatu karya dari seluk-beluk kata saat membahas komposisi atau ekspresi wajah pada saat pemotretan. Ketika saya menyaksikan kepribadian para cosplayer sendiri ditambahkan kedalam cosplay, saya seperti terkagum-kagum karena saya tidak dapat membandingkannya dengan foto yang sudah jadi di Twitter, dan saya jadi termotivasi untuk membuat cosplay sendiri.
“Awase” membawa pertemuan
Saat saya melanjutkan hobi cosplay, lama-kelamaan saya mulai terbiasa berbicara dengan orang yang pertama kali saya temui. Saya benar-benar merasa bahwa saya pasti harus berbicara “senang bertemu Anda” ketika berjumpa dengan Awase. Penulis tiba-tiba menemukan kesempatan bagi cosplayer dari karya tertentu untuk berkumpul di venue comic market. Ini Awase gerilya. Rekan-rekan dari seluruh Jepang dan seluruh dunia bergabung dalam circle satu demi satu untuk saling menyapa, berfoto selfie, dan saling follow di Twitter. Saya pikir rasa aman bahwa ada begitu banyak orang yang mengungkapkan cinta mereka terhadap karya selain saya dan juga selain itu, kegembiraan serta debar-debar tidak sabar ingin tahu acara apa yang akan ada lewat pertemuan ini kali ini.
Terlebih lagi, teman-teman yang bisa didapatkan melalui cosplay berasal dari berbagai usia dan golongan, dan hanya orang-orang yang tidak pernah Anda kenal di sekolah atau di tempat kerja. Setiap hari, saya merasakan momen ketika saya bisa berjumpa dengan berbagai nilai (value) dan cara pandang yang tidak tergantikan oleh apapun saat berinteraksi dengan teman-teman.
Saya mengingat kembali kalimat yang sudah saya tulis sejauh ini, dan saya mungkin telah mengemukakan beberapa hal-hal besar. Beberapa orang akan puas dengan hanya berbicara dengan teman otaku mereka dalam bentuk karakter favorit mereka, sementara yang lain akan senang dengan cosplay sendiri. Alasan mengapa saya ingin terus ber-“Awase” adalah karena cosplayer masing-masing unik.
Cosplay mungkin terlihat seperti permainan berpura-pura bagi orang dewasa dewasa kalau dilihat dari luar. Namun, menurut saya, permainan pura-pura kalau dimainkan dengan serius juga mesti seru, dan lagi dengan bersama kawan-kawan yang punya semangat passion yang sama, akan menjadi hobi yang makin menjadi seru untuk dimainkan.
Masa-masa ini adalah waktu yang sulit untuk ber-Awase karena masih dalam suasana stay at home. Tetapi saya ingin menunggu dengan harapan untuk suatu hari saya dapat mengejar hal yang menarik dengan rekan-rekan cosplay saya.
Follow @doujinworld
Writer
Shiro Sato