🇮🇩
🇮🇩

2020.10.24

Apa itu “Eshi”? Benarkah orang asing pun tahu kata “Eshi” ini?

Munculnya kosakata baru dalam dunia Doujin, yang kini dikenal di luar negeri.

 

Banyak kata-kata yang berkaitan dengan budaya Doujin dalam bahasa Jepang, seperti “Manga”, “Otaku”, “Cosplay”, “Moe”, “Hentai”, dan lain-lain, yang kini juga digunakan di luar negeri, meskipun kadang-kadang mengalami perubahan makna. Sekarang, kata “Eshi” secara bertahap juga menyebar di kalangan otaku luar negeri.

 

Kenyataannya, beberapa orang mungkin tidak mengerti artinya dari ejaannya saja.

 

Jawabannya adalah “pelukis/絵師(eshi)”.

 

Berdasarkan penelitian kami, sekitar 30% dari para otaku luar negeri pernah mendengar kata “Eshi”.

 

*Target survei: 30 orang otaku, pria dan wanita, dari Amerika Serikat, Prancis, Italia, dan RRC.

Awalnya, kata “Eshi” mengacu pada orang yang menggambar lukisan seperti “ukiyoe”, bentuk seni lukis khas Jepang. “Gakou/画工”atau “Eshi/画師” juga kadang digunakan, seperti misalnya dalam buku sejarah Jepang yaitu “Nihon Shoki”. Namun, karena tradisi ini perlahan-lahan menghilang, kosakata-kosakata diatas mengalami perubahan makna, dan setelah era Meiji, kata-kata itu digunakan bukan hanya untuk pelukis lukisan Jepang tetapi juga untuk pelukis lukisan Barat.

 

 

Kata “Eshi” mulai digunakan dalam dunia otaku sejak akhir tahun 1980-an. Kata Eshi diartikan sebagai seorang ilustrator yang merujuk kepada orang yang bertugas menggambar dan membuat desain karakter Doujin. Banyak orang yang berspekulasi bahwa huruf ”ahli/師”

dapat dimengerti sebagai pada “gambler/勝負師” dan “worker/仕事師”, dan kata “Eshi” akhirnya menjadi tersebar luas karena nuansa kunonya cocok dengan citra profesi pelukis Doujin.

 

Namun, seperti yang disebutkan di atas, kata “Eshi” pada awalnya digunakan oleh para ahli sejarah seni lukis Jepang dan merupakan kata yang mengandung penghormatan bagi profesi pelukis. Dalam dunia subkultur “Doujin”, ada cukup banyak ilustrator yang kurang pas apabila dipanggil dengan sebutan hormat ini. Karena itulah, para ilustrator terkenal seringkali tidak menyebut diri mereka “Eshi”, tetapi menggunakan kata” Egaki/絵描き”. Kalau seorang pelukis menggunakan kata “Eshi” untuk merujuk diri sendiri, kini hal itu dianggap untuk merendahkan diri. Mungkin bisa dibilang ini adalah ciri khas orang Jepang yang pasif dan cenderung menahan diri sendiri.

 

 

Dalam beberapa kasus, sebutan “Eshi xxx” dipakai tergantung genre masing-masing.

Bahkan jika Anda mengatakan satu kata yakni”Eshi” saja, ada kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, orang yang menggambar hanya karakter anime gadis cantik sering disebut “Moe Esh/萌え絵師”, dan orang yang menggambar ilustrasi gadis muda dan kanak-kanak disebut “Loli Eshi/ロリ絵師”.Dulu pada awalnya, “Eshi” merujuk kepada orang yang menggambar lukisan Ukiyoe dan mungkin merupakan kecenderungan alami bahwa kata “Eshi” pun berkembang seiring dengan perubahan dalam genre dalam dunia Doujin.

 

 




Writer

Shiro Sato

Related Posts