2020.11.16
“Pasar Komik C98, Hasil Kerjasama Doujin, Terpaksa Batal”
Virus COVID-19 yang merajalela di seluruh dunia.
Pasar komik… Siapapun yang kenal dengan budaya Doujin pasti pernah mendengar kata ini. Pasar komik adalah acara penjual Doujinshi terbesar sedunia yang diadakan di Jepang. Sejak tahun 1975, ketika event berkesan yang pertama diadakan, terus menerus diadakan hingga dua sampai tiga kali dalam setahun, dan pada Mei 2020 seharusnya sudah mencapai event yang ke-98.
Sayangnya, pandemic virus COVID-19 tengah merajalela di seluruh dunia. Pandemi mulai merebak di Tiongkok pada bulan Januari, lalu menyebar dari seluruh Asia ke seluruh dunia pada bulan Februari. Tidak terkecuali Jepang. Situasi memaksa seluruh bangsa bersatu dalam usaha isolasi diri demi menekan penyebaran virus ini. Situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya … dalam bahasa Jepang, hal “belum pernah terjadi” ini bisa disebut sebagai “Mizou/未曾有”. Rasanya setiap orang Jepang akan terkejut dengan merebaknya virus ini.
Tentu saja, pasar komik juga terpengaruh. Pasar Komik ke-98 (C98) awalnya dijadwalkan untuk diadakan dari tanggal 2 hingga 5 Mei. Kalau dipaksakan untuk tetap diadakan, mungkin akan dapat menambah prasangka buruk dari masyarakat umum terhadap budaya Doujin. Karena itu, Komite Persiapan Pasar Komik pada 27 Maret mengumumkan dibatalkan event tahun ini. Berbagai masalah pasar komik telah berkali-kali diatasi sejak acara pertama tahun 1975, namun kali ini menjadi kali pertama acara dibatalkan.
Ikatan budaya doujin dalam acara C98
Sejarahlah yang akan menilai sendiri, benar tidaknya penilaian pihak manajemen ini, tetapi saya tidak bisa tidak menyatakan bahwa keputusan pihak manajemen sudah benar. Pertama-tama, masalah opini publik. Di Jepang, keadaan gawat darurat dikeluarkan tanggal 7 April di tujuh prefektur termasuk Tokyo dan ditetapkan hingga 6 Mei. Jadwal acara C98 kebetulan ada dalam masa semi lock-down itu. Sisi manajemen pasar komik mungkin telah bersepakat menunjukkan kepada dunia akan bahaya virus dan dengan demikian memutuskan untuk membatalkan lebih awal, bahkan sebelum dikeluarkannya pernyataan keadaan darurat.
Dengan itu, ikatan budaya Doujin menjadi semakin erat.
Pertama-tama, masalah pengembalian “biaya partisipasi” menjadi perhatian para peserta, khususnya para peserta klub Doujin. Jika Anda memenangkan lotre, Anda akan dikenakan biaya pendaftaran minimal 10.000 yen per club. Tentu saja ini prabayar, jadi club yang akan berpartisipasi dalam event C98 ini sudah membayar sebelumnya.
Biaya ini … bahkan jika acara dibatalkan, tidak akan dikembalikan. Tentu saja, dalam kontrak ada klausa yang berbunyi “Biarpun acara dibatalkan karena sesuatu hal yang darurat, uang Anda tidak akan kembali.” tetapi di media sosial …
“Saya tidak perlu pengembalian biaya!”
“Pihak panitia, berjuang!”
“Demi acara yang akan datang!”
Suara-suara seperti ini pun bermunculan. Selain itu, toko buku yang menjual doujinshi jugaberupaya mendukung setiap kalangan dengan cara mengurangi biaya komisi, yaitu mengurangi profit toko buku ketika buku terjual. Selain itu, katalog umum C98 yang berisi daftar peserta juga sudah mulai dicetak, namun tetap banyak orang yang ingin membelinya meski akhirnya batal diadakan. Katalog itu bahkan menempati peringkat ke-30 dalam peringkat buku bulanan Amazon pada bulan Maret.
Tragedi pembatalan akibat pandemi virus COVID-19 … Namun, yang menakjubkan adalah Doujin tidak lenyap begitu saja. Malahan, ikatan budaya Doujin menjadi lebih kuat dan semoga tahun depan kita bisa menyongsong acara C99.
Follow @doujinworld
Writer
Shiro Sato