🇮🇩
🇮🇩

2020.10.26

Apa itu manga Doujin?

Cara Ekspresi yang Mewakili Budaya Doujin, “Doujin Manga”

 

Manga … Manga Jepang telah mendunia dan kini harus diakui bahwa manga telah menjadi wakil penting dari budaya Jepang modern. Dalam “Lomba Menulis tentang Impian Saya antara Siswa Sekolah Dasar ke-8″yang diadakan pada tahun 2014, profesi mangaka menduduki peringkat ke-9 sebagai profesi yang menjadi mimpi anak-anak. Karena berkembangannya Youtube, belakangan peringkat profesi mangaka mulai menurun, namun profesi ini tetap berada di tingkat atas.

 

Para Mangaka yang berjuang siang malam dengan pena demi meraih mimpinya.

 

Memikirkan cerita, menciptakan plot, membuat karakter-karakter, semua ini dikerjakan sendirian.

 

Nah, manga-manga amatir (non-profesional) ini, baik dalam bentuk “buklet” maupun “buku elektronik / e-book”, apabila diubah sehingga bisa dibaca oleh banyak orang, bisakah disebut sebagai Doujinshi (Manga Doujin)?

 

 

Jawabannya, tidak.

Pertama-tama, dalam Doujin “pernyataan / ambisi” sangatlah penting. Misalnya, ketika seseorang mempertimbangkan untuk membawa karyanya ke penerbit dan terus menggambar manga untuk tujuan komersil, orang itu perlu memikirkan manga apa yang bisa menjadi terkenal (booming) dan keinginan pihak penerbit. Dengan kata lain, “pernyataan / ambisi” Doujin menjadi tercampur dengan hal-hal lain.   Di sisi lain, jika Anda menggambar manga berdasarkan pernyataan diri Anda sendiri dan mendistribusikannya ke sejumlah orang dengan biaya sendiri, dapat dibilang Anda melakukan akitivas Doujin, karya Anda pun bisa disebut Manga Doujin.   Keuntungan dari manga Doujin adalah Anda harus menanggung semua biaya sendiri, tetapi Anda dapat melakukan aktivitas kreasi Anda tanpa terikat apapun. Apalagi jika menyangkut kebebasan berekspresi, biarpun konten Anda berisi penghinaan, ataupun menyebabkan tekanan mental bagi para pembaca, Anda tidak akan terikat batasan sehingga Anda benar-benar bebas berkarya. Tentu saja, bahkan dalam hal hak milik, semuanya adalah milik Anda sendiri, kecuali karya Anda adalah ciptaan sekunder dari karya asli.  Bisakah penerbitkan manga dengan margin keuntungan / profit yang bagus disebut sebagai aktivitas Doujin?

 

Akhir-akhir ini, banyak para mangaka profesional yang menulis majalah komersil, juga melakukan aktivitas Doujin. Bagaimanapun juga, dalam dunia professional yang penuh dengan kepentingan berbagai pihak, seringkali mereka harus mengorbankan “pernyataan / aspirasi” diri sendiri. Namun, jika sebuah komik komersil seharga 500 yen terjual, para mangaka hanya akan mendapat untung sebesar 50 yen. Sementara itu, bila semua biaya penerbitan ditanggung sendiri, bisa menghasilkan profit 300 hingga 400 yen. Dan lagi, komik komersil biasa berisi 200 halaman, sementara manga Doujin hanya terdiri dari 20-30 halaman saja. Tenaga dan usaha yang dikeluarkan hanya sebagian kecilnya saja. Maka itu, karena kegiatan Doujin dilakukan dengan resiko sendiri, maka bersifat high risk high return. Namun, para mangaka profesional yang mengambar manga Doujin demi mendapat untung besar , boleh tidaknya mereka disebut akitivis Doujin, hal ini masih menjadi pertanyaan.

 

 

 




Writer

Shiro Sato

Related Posts