🇮🇩
🇮🇩

2021.03.10

[Seiyu / aktor / cosplayer: Toru Maruyama] Sensasi cosplay  melampaui batasan pria wanita ataupun seluruh kelompok usia.

 

Iblis sungguhan muncul …

Tiba-tiba, ada blok di dinding blok kan? Pasti tidak boleh sampai rusak kan? Karena dindik blok bertugas melindungi bangunan serta memperkuat umur bangunan.

 

Tapi, Toru Maruyama-san, yang akan kami wawancara kali ini … Hanya dengan satu performance dalam satu video dibawah ini, kami langsung terpikat. Kalau dengan kata-kata yang kurang enak didengar, kami seperti dihancurkan.

 

 

Drap-drap-drap … Langkah kaki mendekat. Ritmenya bagaikan jarum detik yang menentukan waktu kehidupan. Saya tidak akan pernah menghadapi …

 

“Saya Maruyama yang akan diwawancara!”

 

Jangan lupakan bawa senjatamu, bahkan untuk sebuah wawancara!

 

Karena keindahan fisik hasil latihan keras, maka cosplaynya pun menjadi sempurna.

 

 

 

Terpikat dengan fighting game akhirnya terjun juga ke medan perang

Ah … kalau dengan tulisan rasanya tidak dapat tersampaikan? Suara keren ini. Itu bukan suara biasa. Suara nge-bass yang pas, namun menyegarkan dan mudah didengar. Eh, ini sih sama sekali tidak terlihat seperti seseorang yang memecahkan balok!?

 

“Hahaha (Ikemen voice), saya seorang seiyu / pengisi suara, jadi saya selalu memperhatikan suara supaya mudah didengar.”

 

Begitulah. Seorang seiyu profesional muncul!! Tetapi kenapa dia memposting video memecahkan balok di Twitter??

 

“Saya melakukan seni bela diri dan karate sejak kuliah. Saya tidak memiliki pengalaman sebelumnya, tetapi karena dulu saya sangat suka fighting game.”

 

Apakah itu berarti … dia tergila-gila game dan ingin mencobanya? Itupun juga hal yang sangat bagus. Seorang lelaki pastilah pernah terpikat dengan sosok terkuat dirinya, setidaknya sekali. Namun …ketika ada tembok kenyataan dan orang tidak bisa mengatasinya lalu menyerah. Tapi, Maruyama memecahkannya.

 

“Saya suka Ryu dan Ken. Karena itulah saya mencobanya. Namun, teknik permainan game tidak berguna dalam latihan (wkwk). Tetap saja, saya terus berlatih untuk melihat apakah saya bisa mengatur teknik supaya sesuai di game. Terutama saya memperhatikan fleksibilitas. Berkat itu, saya bisa melakukan tendangan ke belakang. Teknik yang tidak saya perlihatkan kepada orang lain dalam latihan … Saya mendapatkannya dalam satu pertandingan. Rasanya benar-benar nyaman! ”

 

Teknik yang dilakukan para karakter dalam game tersebut tidak realistis, dan kemungkinan besar ada peluangnya. Meski begitu, boleh dikatakan itu adalah puncak dari niat otaku Maruyama.

 

Foto: Oyon

 

Foto: aya

 

 

Akurasi cosplay meningkat setelah mengetahui aslinya

“Pengalaman itu juga berguna untuk cosplay. Terutama saat pengambilan gambar dalam adegan battle. Kamu bisa mengejar realisme dengan cara menarik dagu dan arah tinju. Kadang teman cosplay saya suka meminta supaya diajarkan, dan saya senang karena bisa berguna untuk orang-orang. ”

 

Begitu, tinju juga berguna bukan untuk memukul seseorang … Mungkin hal ini adalah kehormatan tertinggi sebagai petarung bela diri.

 

“Hal berguna lainnya adalah bentuk tubuh. Ada beberapa orang yang biasanya tidak menggerakkan tubuhnya saat cosplay, tapi semenjak pertama kali berlatih, saya mendapat kesempatan untuk menjadi karakter seperti itu. Nyatanya, saya baru mulai bercosplay setelah saya lulus kuliah … saya disuruh memakai kostum untuk pertama kalinya, mengikuti sebuah acara, dan kemudian diminta izin untuk dipotret. Rasanya benar-benar hebat sekali !! Saya merasa benar-benar beruntung dulu melatih badan saya.”

 

Tidak hanya Ryu dan Ken, tetapi juga kehebatan  banyak karakter game fighting, dan melalui seni bela diri, yang membuat Maruyama semakin keren dan menarik sebagai seorang hero.

 

“Sudah banyak juga yang saya lewati semenjak saya belajar tentang keasyikan cosplay. Sedikit demi sedikit, saya mulai memperhatikan detail foto yang sudah selesai. Saya ingin tahu apakah posenya sedikit berbeda, ataukah saya perlu memakai kostum yang lebih bagus bahannya dll. Berkat itu, jumlah teman juga bertambah. ”

 

Maruyama-san bercerita tentang kegembiraan diajak berbicara ketika dia bercosplay.

 

 

Usia dan jenis kelamin … manusia ataupun demon tidak penting!

Maruyama jadi mengetahui pesona cosplay yang lain selain “perasaan puas melihat irinya sendiri”.

 

“Saat aku bertemu teman, tidak peduli apa yang menarik, tidak perduli usia atau jenis kelamin. Saya sering bercosplay karakter Dante dari Devil May Cry, tapi dulu pernah ada yang berkata pada saya “Saya ingin bercosplay sosok ayah, boleh minta bantuannya?”.Saya bingung karena biasanya laki-laki yang mau cosplay ayah. Lah ini adalah seorang wanita yang 10 tahun lebih muda dari saya lho. Cosplay memang melampaui segala usia atau jenis kelamin. Sulit untuk merasakan kesenangan seperti itu. ”

 

Ketika saya mendengar cerita seperti itu, bahkan kami yang sudah pantas dipanggil ossan / om,  juga jadi ingin mencoba cosplay.

 

“Kalau kamu mau, kamu harus coba melakukannya. Ayo lakukan dengan cinta! Tapi itu belum cukup. Menurutku cosplay itu seperti mendaki gunung. Misalnya, untuk setiap gunung. Perlu kita pikirkan berapa banyak perlengkapan yang dibutuhkan, persiapkan, jadwalkan, dan jaga kondisi kebugaran tubuh. Untuk cosplay, kesulitan mengatur kostum dan properti bergantung pada karakter yang Anda mainkan, dan studio pengambilan gambar serta Ada juga koordinasi dengan fotografer. ”

 

Hmm … Ketika saya diberitahu itu, saya merasa rintangannya jadi meningkat …

 

“Enggak, itu kalau benar-benar mau serius lah. Awalnya menurut saya boleh juga coba selfie di dalam kamar. Menurut saya menarik untuk memotret diri sendiri dari berbagai sudut dan mempelajari tampilannya melalui lensa. sisanya adalah apa yang harus dilakukan dengan kostumnya. Saya sering melakukan outsourcing. Namun, ada berbagai toko jahit, dan bahkan jika dibuat sesuai dengan ukuran, masing-masing ada keunikan yang akan nampak. Ketika saya bertemu dengan toko jahit yang begitu sungguh-sungguh menjahit, saya bisa merasa ikut excited sekali. Terutama ketika saya memesan dengan  penjahit dari Amerika, saya sangat puas! ”

 

Hmmm, ini informasi menarik buat yang tidak bisa menjahit. Anda bisa membelinya sebagai item yang dijual, tetapi pastilah Anda uga menginginkan pakaian yang unik dan only one. Kualitasnya tergantung dari kecintaan perusahaan jahit tempat Anda menaruh pesanan …

 

Foto: stone

 

Foto: stone 2

 

 

Sampai jumpa di venue event suatu hari nanti!

“Akhir-akhir ini, sulit untuk syuting karena saya banyak stay at home dan tidak keluar. Tapi kita punya kesempatan untuk berkomunikasi satu sama lain di SNS dll. Jika kamu belum bercosplay, mari jadikan ini sebuah kesempatan! Dan suatu hari nanti, ayo kita berjumpa di venue event cosplay!”

 

Ah! Dia menjabat tangan saya di Taman Hiburan Korakuen! !! Apalagi dengan kata-kata seperti itu!… Terima kasih banyak! Kami juga bermimpi membuat debut cosplay kami dan akan melakukan yang terbaik.

 

Foto: Mr. Oka

 

Foto; Suteguma

 

 

Toru Maruyama

 

Twitter: @maruyama tooru

 

Anda bisa mendengar suara keren Maruyama dari↓Anda pasti tergila-gila dengan seiyu pro ini!

 

https://frontierf.com/creator_page/va_page.cgi?va_seq=83

 

Senyum dante di akhir wawancara!

 

 




Writer

Shiro Sato

Related Posts