🇮🇩
🇮🇩

2021.05.11

[Cosplayer: Satsuki] Doujin akan menunjukkan cinta!

 

 

Apa yang mengantar dia jadi seorang cosplayer?

Satsuki, anak blasteran dengan ayah orang Nigeria dan ibu orang Jepang. Dia seharusnya dikenalkan oleh Moimoi yang muncul dalam wawancara kami sebelumnya …

 

“Aku sudah baca isi wawancara dengan Hanon-san! Aku terkejut bahwa aku yang mengambil foto itu, dan aku kaget foto itu dipakai!”

 

Eh??? Dunia industry Doujin memang sempat sih, tapi cukup mengherankan kami terhubung dengan cara begini.

 

Ngomong-ngomong … Sejujurnya, aku heran mengapa Satsuki memilih jalan jadi seorang cosplayer. Karena berdarah separuh Nigeria, dia mestinya bukan seperti seorang otaku!!

 

“Tidak, nampaknya Nigeria sedang berkembang ekonominya. Aku belum pernah ke sana (wkwk). Aku berada di klub drama ketika masih SMA. Awalnya aku suka game dan manga… Aku adalah calon otaku. Saat itu, seniorku yang bercosplay menyuruhku memakai baju cheongsam, menyuruhku memang senjata, dan memotret … itulah asal mula kenapa aku sampai tertarik ”

 

Satsuki berbicara tentang pertemuannya dengan cosplay.

 

 

Ketika “tersadar” sebagai cosplayer, tembok apa yang dihadapinya?

Setelah itu, Satsuki mulai tertarik dengan cosplay dan mulai memakai kostum.

 

“Aku telah bercosplay sekitar 30 karakter setelah Sailor Moon dan Attack on Titan. Aku juga suka berkumpul dengan sesama cosplayer dan melakukan sesuatu yang fun. Aku juga memotret sebagai hobi lain.”

 

Pada awalnya, memang menyenangkan hanya dengan memakai kostum karakter favoritku, tetapi lama-lama aku mulai merasa kurang nyaman.

 

“Aku blasteran dan warna kulitku juga agak gelap. Karakter dengan kulit putih tentu saja kurang cocok. Aku merasa gaya dan juga postur tubuhku berbeda dari kebanyakan orang Jepang. Rasanya seperti complex …”

 

Benar juga, jika kulit putih, mungkin bisa dijemur supaya lebih gelap, tapi sebaliknya yang sulit.

 

Dia bercerita dulu dia tidak PD dengan warna kulitnya, namun …

 

 

“Complex” adalah senjata andalanmu

“Tapi kalau dipikir-pikir, kupikir warna kulit ini adalah senjata. Contohnya, saat cosplay BLACK LAGOON’s Revy, kurasa aku akan dipuji kawan-kawan cosplay yang lain karena warna kulitku. Dan juga karena fitur wajahku, wajahku tidak begitu berbeda sebelum dan sesudah pakai make up, makanya mudah bagi orang untuk mengingat wajahku bahkan ketika baru berjumpa sekali (wkwk). ”

 

Begitu … Karena dia melihat complexnya sebagai kekuatan sehingga dia bisa menambahkan keunikan dirinya kepada karakter yang diperankannya.

 

“Iya, terlahir sebagai blasteran adalah keunikanku sendiri. Misalnya, kreasi doujin sekunder juga menarik karena ditambahkan supaya cocok dengan pola penulis aslinya. Sama saja, dengan menambah ciri khasku dan gaya, ekspresi cosplay akan jadi lebih menarik. Sekarang aku suka warna kulit coklatku ini dan rasanya keren. ”

 

[One Piece] Nico Robin / Fotografer: IKURA (@came_19ra)

 

[Fate / Grand Order] Alter Okita / Fotografer: Masaya(@Sheryl_Noooome)

 

 

 

Kegiatan Doujin Satsuki, yang juga menjadi host acara Doujin.

Tampaknya, acara pemotretan yang dibawakan oleh Satsuki ini mendapat sambutan hangat dari para cosplayer.

 

“Ada orang seperti sekretaris saat memotret banyak orang, dan Aku punya rasa dan firasat buruk tentang cara menyesuaikan diri dengan pemotretan. Dan saat aku ingin mengambil satu potret, sayangnya tidak ada event yang sesuai, maka akhirnya kupikir, kenapa tidak coba mulai saja sendiri?”

 

Benar-benar semangat yang luar biasa … Aku benar-benar terkejut. Melakukan apa yang ingin Anda lakukan sendiri pastilah lebih cepat dan juga lebih bebas. Tapi … Aku belum siap untuk bergerak ke arah itu.

 

“Karena lokasi syuting tidak hanya di studio tapi juga di luar ruangan, terkadang kami menghubungi pemilik tanah dan melapor tujuan kami menyewa. Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mengumpulkan peserta.”

 

[Fantasi Granblue] Chloe / Fotografer: Ryow (@Ryow181)

 

[Fate / Grand Order] BB / Fotografer: Asagiri (@Earl_of_Pumpkin)

 

Banyaknya pekerjaan yang membuat Aku pusing hanya dengan membayangkannya. Darimana semua kekuatan ini berasal?

 

“Hmm … aku ingin melakukan sesuatu yang sedikit berbeda. Tapi aku tidak terlalu ingin bermain-main dan melakukan hal-hal aneh … Yang aku lakukan sebelumnya adalah membuat champagne asli dan memberikan pada orang yang ikut serta. Aku yakin itu akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, dan bahkan aku pernah menyewa kapel dan bukan bukan studio untuk sesi pemotretan adegan pernikahan.”

 

Konon, ada peserta dari Hokkaido sampai datang ke acara Satsuki di Tokyo karena terpincut dengan cara Satsuki memilih venue. Namun, jika dia melakukan begitu banyak hal, bagaimana dengan isi dompetnya ya?

 

“Aku tidak berpikir untuk mencari untung karena ini adalah kegiatan doujin. Pada dasarnya, Aku tidak tahu apa-apa (wkwk). Aku hanya meminjam karya-karya Doujin dan aku juga menjadi bertindak sebagai fan, jadi aku bukannya mau meraup keuntungan di sana. Menurutku akan sukses besar jika diriku dan para peserta dapat  merasa bahagia dan penuh kenangan indah. Selama tidak melanggar aturan hukum lakukan apa pun yang Anda suka. Menurutku ini adalah aktivitas Doujin dan dengan ini akan menunjukkan cinta”

 

Kata ini … bergema di hatiku. Satsuki yang benar-benar mewujudkan aktivitas Doujin. Kuharap dia akan terus menyelenggarakan acara-acara yang penuh dengan cinta.

 

Champagne dalam event acara Satsuki!!!

 

[Arknights] Gravel / Fotografer: Mage (@Mage_Industry)

 

 

 

● Satsuki

 

Twitter: @scos1202

 

TikTok: scos1202

 

 




Writer

Shiro Sato

Related Posts